Peran Biodegradasi dalam Siklus Kehidupan

Peran biodegradasi ini dalam siklus kehidupan sangatlah penting. Karena biodegradasi yang membuat lingkungan menjadi bebas dari sampah dan limbah serta membuat jalan bagi kehidupan baru. Pohon-pohon, tumbuhan, alga, semua organisme fotosintetik dengan bantuan sinar matahari mampu menyerap karbon dioksida di atmosfer. Lalu menggunakannya untuk mensintesis gula, sebuah molekulorganik di dasar semua zat organik di biosfer.

Melalui rantai makanan, aliran zat dan energi melewati dari tanaman (produsen) ke hewan herbivora (konsumen primer) lalu ke binatang karnivora (konsumen sekunder). Mekanisme ini dapat berhenti dengan cepat. Namun jika tidak ada pilihan terbalik, yang membebaskan karbon dari bahan organik mati, maka sirkulasi materi menjadi pasti. Kemudian proses biodegradasi, dalam keseimbangan alam, sama dengan proses fotosintesis yang hasilnya sama pada saat sama.

Biodegradasi dilaksanakan oleh makhluk yang dinamakan dekomposer. Yakni sebuah mikro-organisme (jamur, bakteri, protozoa) yang tumbuh pada bahan organik mati. Atau produk limbah dari ‘ekosistem’.

Dari sudut pandang kimia, degradasi adalah oksidasi senyawa organik. Proses oksidasi yang paling penting adalah respirasi makhluk hidup yang memungkinkan pelepasan karbon dioksida dan penutupan siklus biogeokimia karbon. *(ys/20180115/vica)