5 Faktor Efektivitas Mesin Cuci Rumah Sakit

Mesin cuci melakukan proses pengucekan (agitation) terhadap pakaian (linen) yang dimasukkan. Pada proses ini linen satu dengan lainnya saling bergesekan dalam air dan larutan detergent. Dengan mesin pengucekan dilakuka beruang-ulang dalam putaran yang konstan. Di saat inilah terjadi pelepasan kotoran dan peyebaran bahan kimia.

Namun untuk tingkat kotoran yang ringan, proses pengucekan tersebut tidak terlalu efektif. Sebaliknya bila tingkat kotorannya sangat berat, yang sangat efektif untuk menghilangkan kotoran. Karena itu proses pengucekan dalam tahap mechanical action ini sangatlah penting. Tanpa adanya proses mekanikal, maka kotoran berat akan sulit hilang dari pakaian.

Namun efektivitas mechanical action tergantung dari 5 faktor, yaitu :

  1. Duration (Waktu)
    Makin lama proses pengucekan, makin besar proses mechanical action pada pakaian artinya 10 menit pengucekan lebih baik daripada 5 menit.
  2. Water Level (Tingkat ketinggian air)
    Mechanical action akan berkurang bila water level ditingkatkan. Bila air terlalu banyak, maka pakaian yang dicuci akan terapung hingga prosesnya tidak efektif.
  3. Load weight and volume (Berat dan volume pencucian)
    Over loading akan membatasi proses mechanical action pada proses pencucian sedangkan Under Loading akan menyebabkan pemborosan energy, air dan chemical. Mechanical action yang berlebihan pada under loading merupakan penyebab kedua yang memegang andil dalam kerusakan linen setelah salah pemakaian bleach.
  4. Fabric Type (Type kain)
    Masing-masing kain memiliki berat yang berbeda. Sebuah mesin cuci yang mencuci 200 kg kain katun yang masih kering misalnya hanya dapat diisi dengan 65/35 polyester/cotton sebanyak 150 kg. Walaupun beratnya berbeda tetapi masing-masing jenis kain mengambil tempat yang sama.
  5. Soil content (Tingkat kekotoran)
    Mesin harus diisi berdasarkan berat kering linen disesuaikan dengan tingkat kekotoran. Misalnya mesin cuci yang mencuci 200 kg kain katun dengan tingkat kkotoran 5% maka dapat diisi sebanyak 190 kg (200 kg – (200 kg x 5%)). *(ys/20170531)