Bimbingan ISO 9001-2015
Presentasi & Pemaparan ISO 9001-2015
Presentasi & Pemaparan ISO 9001-2015
Presentasi & Pemaparan ISO 9001-2015
]]>Audit & Kunjungan Team Komtek TRL KLHK di Workshop AJMTECH
Serah Terima BAP Lulus Audit Teknologi Ramah Lingkungan
Audit Mesin Incinerator & IPAL AJMTECH Indonesia
Supervisi Area Kerja di Workshop AJMTECH Indonesia
Supervisi Area Kerja di Workshop AJMTECH Indonesia
]]>
AJMTECH Kawal RSUD Wotu Urus Ijin Operasionasl Mesin Incinerator
Validasi Teknologi Mesin Incinerator di Komtek Perijinan
Foto Bersama Direktur Perijinan KLHK
]]>
Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan kompleks serta saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya.
Pada suatu lingkungan terdapat dua komponen penting pembentukannya sehingga menciptakan suatu ekosistem yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pada lingkungan hidup mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya, yakni hewan, manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya.
sedangkan komponen abiotik adalah benda-benda mati yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di sebuah lingkungan yakni mencakup tanah, air, api, batu, udara, dan lain sebagainya. *(ys/20180115/vica)
]]>
PT. AJM Sukses Teknologi Indonesia (AJMTech Indonesia) adalah perusahaan penghasil untuk alat-alat rumah sakit, industri, hotel, pertanian dan lainnya. Kami berusaha menghasilkan produk-produk yang handal dan berkualitas untuk mendukung kesuksesan bisnis Anda.
Silakan jelajahi website kami untuk melihat produk-produk kami seperti: mesin cuci, mesin pengering, mesin setrika, mesin incinerator (mesin pembakar limbah B3 medis), mesin crusher (mesin penghancur jarum suntik, plastik, kaca), mesin IPAL (mesin pengolahan air limbah), hospital furniture, hospital equipment, mesin olah hasil pertanian, installasi central oxigen/N2O medis dan hospital nurse call.
Kami tidak hanya sekedar menjual produk berkualitas tapi juga memberikan pelayanan yang baik dengan memberikan garansi unit, jaminan after sales service serta purna jual
Kontak kami agar kami bisa memberi solusi yang tepat untuk Anda.
]]>
Ini yang sering dilupakan oleh manusia akan pentingnya menjaga lingkungan hidup yang terawat. Berikut beberapa penyebab yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan hidup:
Kerusakan lingkungan bisa berupa adanya penebangan secara liar yang menyebabkan banjir ataupun tanah longsor. Atau penambangan hasil bumi secaraliar dan besar-besaran yang tidak terkendali. Bisa juga karena pembuangan sampah di sembarang tempat terlebih di aliran sungai dan laut yang membuat pencemaran, longsor dan banjir. *(ys/20180115/vica)
]]>Melalui rantai makanan, aliran zat dan energi melewati dari tanaman (produsen) ke hewan herbivora (konsumen primer) lalu ke binatang karnivora (konsumen sekunder). Mekanisme ini dapat berhenti dengan cepat. Namun jika tidak ada pilihan terbalik, yang membebaskan karbon dari bahan organik mati, maka sirkulasi materi menjadi pasti. Kemudian proses biodegradasi, dalam keseimbangan alam, sama dengan proses fotosintesis yang hasilnya sama pada saat sama.
Biodegradasi dilaksanakan oleh makhluk yang dinamakan dekomposer. Yakni sebuah mikro-organisme (jamur, bakteri, protozoa) yang tumbuh pada bahan organik mati. Atau produk limbah dari ‘ekosistem’.
Dari sudut pandang kimia, degradasi adalah oksidasi senyawa organik. Proses oksidasi yang paling penting adalah respirasi makhluk hidup yang memungkinkan pelepasan karbon dioksida dan penutupan siklus biogeokimia karbon. *(ys/20180115/vica)
]]>Salah satu metode pengurangan sampah adalah melakukan biodegradasi. Biodegradasi adalah proses dimana bahan organik yang dihancurkan oleh enzim yang dihasilkan oleh organisme hidup. Istilah ini sering muncul terkait dengan permasalahan ekologi, pengelolaan sampah dan lingkungan proses pengobatan (bioremediation).
Istilah ini menggambarkan proses biokimia yang cenderung membawakan zat organik yang dihasilkan alami secara langsung. Penggeraknya adalah proses fotosintesis dalam zat organik.
Biodegradasi memainkan peran utama untuk membalikkan proses fotosintesis menjadi proses biosintesis yang berikutnya menghasilkan biomassa. Sedang fotosintesis menghasilkan molekul organik dari molekul anorganik. Juga mengurangi biodegradasi molekul organik yang kompleks menjadi sederhana. Akhirnya secara bertahap membawa mereka ke tahap anorganik.
Artinya membalik sampah menjadi zat yang berguna kembali untuk diserap oleh makhluk hidup lain. *(ys/20180115/vica)
]]>Beberapa konsep yang paling umum yang digunakan adalah sebagai berikut:
Padahal sampah adalah efek samping dari adanya manusia dan aktivitasnya. Sehingga dengan semakin banyaknya manusia maka semakin banyak sampah yang tercipta.
Berikut beberapa metode pencegahan sampah yang telah dilakukan beberapa negara:
Sebagian bencana sampah yang bila tidak dikelola dengan baik adalah sebagai berikut:
Utuk mengeluarkan energi yang berada dalam sampah dinamakan sebagai pemulihan energi. Hasil pemulihan energi ini bisa bervariasi dari sebagai bahan bakar memasak atau pemanas ruangan sampai digunakan untuk memanaskan boiler untuk menggerakkan turbin generator dalam pusat pembangkit listrik.
Pirolisis dan gasifikasi adalah dua bentuk perlakuan panas yang saling terkait, ketika sampah dipanaskan pada suhu tinggi dengan keadaan anaerobik. Yakni saat sampah dipanaskan ada suhu tinggi dalam keadaan anaerobik. Proses ini biasanya dilakukan di wadah tertutup pada tekanan tinggi.
Pirolisa dari sampah padat mengubah sampah menjadi produk berzat padat, gas, dan cair. Produk cair dan gas dapat dibakar untuk menghasilkan energi. Atau dimurnikan lagi menjadi produk lain. Padatan sisa selanjutnya bisa dimurnikan menjadi produk seperti karbon aktif.
Gasifikasi dan gasifikasi busur plasma yang canggih digunakan untuk mengkonversi material organik langsung menjadi gas sintetis. Gas sistetis adalah campuran antara karbon monoksida dan hidrogen. Gas ini kemudian dibakar untuk menghasilkan listrik dan uap. *(ys/20180114/vica)
]]>Mari kita lihat lagi lebih detil sampah basah. Sampah basah ini biasanya merupakan material sampah organik. Contohnya sisa-sisa (sampah) makanan, residu tanaman, daun, ranting, kayu dan lainnya. Material sampah ini bila diolah dengan menggunakan proses biologis dapat menjadi kompos. Proses biologis ini kerap dinamakan sebagai proses pengkomposan.
Kompos yang dihasilkan ini bisa digunakan sebagai pupuk. Pupuk tersebut dapat menyuburkan tanaman sehingga berguna bagi pertanian, perkebunan dan peternakan. Sehingga kompos ini memiliki nilai ekonomis.
Hasil lainnya dari proses pengkomposan adalah gas metana. Gas metana adalah bakar yang mudah terbakar seperti LPG. Jadi bisa digunakan untuk membakar atau memasak. Bila volumenya cukup besar dan kontinyu, bisa digunakan sebagai bahan untuk pembangkit listrik.
Contoh berhasil dari manajemen sampah dengan menggunakan teknik pengkomposan adalah program Green Bin di Toronto, Kanada. Program ini sejak awal sudah mengumpulkan dan memilah sampah organik rumah tangga seperti sampah dapur dan potongan tanaman untuk dikumpulkan tersendiri yang nantinya akan dikomposkan. *(ys/20180114/vica)
]]>Sebelum ditimbun atau selama proses penimbunan, manajemen sampah akan memilah sampah yang memiliki nilai ekonomis. Ini dinamakan daur ulang. Jadi daur ulang adalah proses pemilahan sampah yang masih memiliki nilai secara materiil yang digunakan kembali seperti kertas, kardus, botol, kaleng dan lainnya.
Pengumpulan dan pemilahan sampah untuk didaur ulang, biasanya sudah dimulai dari awal. Di beberapa tempat kotak-kotak sampah terdiri dari 2 bagian. Satu basah yang tidak bisa didaur ulang seperti sisa makanan, daun, kotoran dan lainnya. Satunya adalah samhpah kering yang sebagian besar masih bisa dipakai kembali.
Sampah yang biasa dikumpulkan untuk didaur ulang adalah Botol HDPE dan PET, kaleng minum aluminium, botol kaca, kaleng baja makan/minuman, kertas karton, koran, majalah, dan kardus. Jenis plastik lain seperti (PVC, LDPE, PP, dan PS) juga bisa didaur ulang. Barang-barang elektronik juga bisa didaur ulang. Namun harus dilepas bagian per bagian komponennya. Karena kadang beberapa komponennya masih baik untuk bisa digunakan sebagai cadangan suku cadang. Demikian juga mobil atau motor. *(ys/20180114/vica)
]]>Ini efek negatif dari metode penimbunan lahan. Karena itu ada upaya untuk melakukan perbaikan metode penimbunan lahan ini. Untuk itu dilakukan desain ulang penimbunan lahan. Karakteristik desain penimbunan darat modern di antaranya adalah adanya metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat atau plastik pelapis.
Untuk itu biasanya sampah akan dipadatkan untuk mengurangi volume dan menambah kestabilan. Lalu sampah ditutup dengan bahan pelapis atau dmasukkan dalam kotak untuk tidak menarik hama seperti lalat, kecoak bahkan tikus.
Karakteristik lainnya adalah mempunyai sistem pengekstrasi gas yang dipasang untuk mengambil gas yang timbul (metana dan karbon dioksida). Gas ini dimanfaatkan. Caranya dengan mengumpulkan gas dan dialirkan keluar dari tempat penimbunan dan dibakar di menara pembakar. Atau dibakar di mesin berbahan bakar gas untuk membangkitkan tenaga listrik. *(ys/20180112/vica)
]]>Penimbunan ini biasanya dilakukan di lahan terbuka yang tidak terpakai serta jauh dari pemukiman. Kadang juga dilakukan di lahan-lahan bekas pertambangan atau lubang-lubang dalam.
Meski metode ini sederhana, gampang dan murah tapi hasinya bisa higienis. Syaratnya lahan penimbunan darat hrus dirancang dn dikelola dengan baik. Sedangkan lahan penimbunan sampah yang tidak dirancang dn tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan.
Masalah lingkungan ini bertambah berat bila sekeliling lahan semakin banyak dihuni atau menjadi pemukiman. Seperti angin yang berbagau busuk (sampah), sehingga menarik berkumpulnya hama atau kuman. Lainnya adaah timbulnya genangan air sampah. Bila air sampah ini masuk ke pemukiman bisa berbahaya bagi kesehatan.
Efek samping lain dari metode penimbunan sampah ini adalah timbulnya gas metana dan karbon dioksida yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup khususnya manusia. *(ys/20180112/vica)
]]>Untuk dapat mencapai tujuan manajemen sampah tersebut maka pemerintah membentuk badan yang mengolah. Untuk pemerintah daerah biasanya berbentuk dinas. Namanya bisa berbed satu dengan lainnya. Ada yang bernama Dinas Kebersihan dan Pertamanan, ada Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup dan lainnya.
Yang menjadi tanggung jawab dinas ini adalah mengumpulkan, mengangkut, memproses, mendaur ulang dan pembuangan material sampah. Praktek pengolahan bisa berbeda antara daerah satu dengan lainnya, negara satu dengan lainnya. Juga metodenya berbeda. Karena tergantung banyak hal seperti tipe zat sampah, lahan yang digunakan untu mengolah dan ketersediaan lahan serta lainnya. *(ys/20180112/vica)
]]>Berarti IPAL/WWTP memiliki beberapa fungsi:
Pertama, pengolahan air limbah hasil dari pertanian, perkebunan dan peternakan. Limbah pertanian, perkebunan dan peternakan adalah kotoran hewan, residu pestisida, pupuk dan bahan kimia lain.
Kedua, pengolahan air limbah rumah tinggal manusia. Hasil aktivitas manusia seperti memasak, bekerja dan lainnya menghasilkan limbah seperti sisa-sisa makanan, air limbah mandi dan banyak lainnya. Termasuk dalam limbah ini adalah kotoran yang dikeluarkan oleh anggota tubuh manusia. Semakin banyak penduduk dan aktivitasnya berarti semakin banyak pula limbahnya.
Untuk pengolahan air limbah manusia ini bila tidak diolah akan menyebabkan kerugian pada bau, keindahan dan penyakit. Karena air limbah rumah tangga posisinya berada dekat dengan manusia. Maka perhatian pada air limbah ini adalah secepatnya dialirkan. Sehingga saluran air yang lancar sangat diperhatikan oleh pemerintah setempat. Karena saluran air yang tidak lancar akan mengakibatkan banjir. Bila demikian akan berbahaya, karena airnya penuh limbah.
Ketiga, pengolahan air limbah industri. Ini adalah air limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manufaktur sebuah industri dan komersial. Termasuk dalam kategori ini adalah air limbah dari pertambangan. *(ys/20180109/vica)
]]>Sebagai sebuah sistem, IPAL juga merupakan bagian dari manajemen sampah. Karena hasil aktivitas manusia adalah sampah, baik sampah padat, gas ataupun cair. Untuk sampah cair inilah yang diolah oleh IPAL/WWTP. Sedangkan sampah padat bisa banyak cara seperti dibakar atau ditimbun.
Lalu apa yang dimaksud dengan manajemen sampah?
Manajemen sampah adalah proses pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, daur ulang dan pembuangan material sampah. Pengertian material sampah adalah apa yang dihasikan oleh aktivitas manusia.
Untuk itu sampah harus dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan, keindahan, keasrian dan kesehatan manusia. Manajemen sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam (resources recovery). Pengolahan sampah berarti pengolahan sampah yang berbentuk padat, cair gas bahkan radioaktif dengan menggunakan metode dan ketrampilan khusus untuk masing-masing jenis zat.
Secara praktik, pengolahan sampah ini akan berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya. Antara kota kecil dengan kota besar. Antara negara terbelakang, negara berkembang dan negara maju. Metode pengelolaan sampah ini jadi berbeda-beda karena tergantung banyak hal, di antaranya tipe zat sampah, lahan yang digunakan untuk mengolah, dan ketersediaan lahan. *(ys/20180109/vica)
]]>Pengukuran BOD dan COD sangatlah penting untuk melihat karakteristik limbah yang akan diolah selanjutnya.
Proses oksidasi secara biologi sangatlah penting untuk menghilangkan senyawa organik dalam limbah yang dapat sebagai sumber makanan oleh ekosistem lingkungan sebelum dibuang. Instalasi pengolahan limbah biasanya didesign agar mempunyai tingkat efisiensi mereduksi BOD lebih dari 96%.
Umumnya, nilai COD dapat menentukan jumlah polutan organik dalam air permukaan atau air limbah, sehingga nilai COD sangatlah penting untuk menentukan kualitas air. Satuan yang digunakan yaitu miligram oksigen per liter larutan.
Beberapa proses dapat digunakan untuk menurunkan BOD dan COD pada limbah meliputi koagulasi biasa dengan flocculant polimer kation, mirobiologi, elektrokoagulasi, peroksi-koagulasi, reagent Fenton, dan elektro-Fenton.
Koagulasi biasa dapat mereduksi BOD dan COD sekitar 30% – 40%, pada limbah industri biasanya dikombinasikan dengan proses lainnya seperti peroksi-koagulasi menggunakan H2O2 saja atau dengan reagen Fenton (kombinasi H2O2 dan katalis Fe2+) tergantung kualitas airnya. *(ys/20171106/vica)