Proses Pencucian Dry Cleaning

Dry cleaning adalah proses pencucian tanpa menggunakan air. Tapi menggunakan bahan kimia khusus yaitu Solvent dimana proses pencucian dan pengeringannya diproses dalam satu mesin. Untuk bahan yang cocok untuk pencucian dry cleaning adalah linen yang terbuat dari sutera, satin, wol dan lainnya.

Proses pencucian dry cleaning terdiri dari beberapa tahapan, antara lain:

  1. Bahan Berwarna Putih
    Sebelum proses pencucian, semua noda yang ada dibersihkan. Kancing dan aksesories lainnya akan diperiksa. Apabila kancing tidak tahan terhadap solvent maka sebaiknya dilepas ataupun dibungkus dengan menggunakan aluminium foil.Lalu untuk linen yang berbahan yang tipis maka akan dimasukkan dalam jaring (net) untuk menghindari kerusakan. Kemudian linen dimasukkan ke dalam mesin dry cleaning. Dicuci dengan solvent bersih. Beberapa waktu kemudian diextract selanjutnya didrying selama 15 menit. Terakhir didinginkan kemudian diangkat.
  2. Bahan Berwarna Terang
    Bila linen berwarna terang, maka akan diperiksa apakah gampang luntur atau tidak. Setelah itu dicuci dengan menggunakan solvent sisa dari pencucian warna putih. Selanjutnya proses pencucian seperti tahap pertama di atas.
  3. Bahan Berwarna Gelap
    Pertama diperiksa bahannya apakah luntur atau tidak. Lalu dicuci menggunakan solvent dari sisa pencucian berwarna putih dan terang. Selanjutnya memakain proses pencucian seperti tahapa pertama dan kedua di atas. Khusus untuk pencucian berbahan gelap dapat menggunakan solvent yng sudah dipakai tadi dua atau tiga kali proses pencucian.

DESTILASI
Destilasi merupakan proses penyulingan solvent yang sudah kotor untuk menghasilkan solvent bersih/murni. *(ys/20170605)