Konsep Pengelolaan Sampah

Beberapa daerah atau negara telah mengembangkan konsep pengelolaan sampah yang berbeda dalam penggunaannya. Sehingga tidak ada konsep yang sama atau seragam antara negara satu dengan lainnya. Bahkan antar daerah satu dengan lainnya meski dalam satu negara yang sama sekalipun.

Beberapa konsep yang paling umum yang digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Hierarki sampah.
    Konsep ini merujuk pada singkatan 3M, yakni mengurangi sampah, menggunakan sampah kembali dan mendaur ulang. Konsep ini mendasarkan strategi pengelolaan sampah sesuai dengan keinginan dari segi meminimalisasi sampah. Tujuan konsep ini adalah mengambil manfaat sebesar-besarnya dari produk-produk praktis namun hanya menghasilkan sampah yang sesedikit mungkin.
  2. Perpanjangan tanggung jawab penghasil sampah (Extended Producer Responsibility).
    EPR adalah konsep yang dirancang mempromosikan integrasi semua biaya yang berkaitan dengan produk-produk para produsen di seluruh siklus hidup produk tersebut ke dalam pasar harga produk. Intinya EPR ini berusaha mengintegrasikan berbagai perusahaan dalam jalur produksi sebuah barang. Sehingga mudah dimintakan pertanggung jawaban atas pembuatan, impor, distribusi atau penjualan produk ke konsumen.
  3. Hukuman pada pencemar
    Konsep ini prinsipnya pihak yang melakukan pencemaran yang bertanggung jawab terhadap kerusakan yang ditimbulkan. Pencemar harus membayar semua biaya yang dikeluarkan akbat pencemaran dan upaya pemulihannya. *(ys/20180115/vica)